Sulphur

Nama latin : Sulphur
Nama lain : Flowers of Sulphur, brim stone
Asal : Diasilkan dari aktivitas vulkasik dan ditemukan didekat mata air panas dan kawah vulkanik di Silicia dan Amerika Serikat dan di Semenanjung Italia
Sejarah
Sulphur adalah hasil letusan vulkanik dan telah digunakan selama minimal 2.000 tahun untuk pengobatan gangguan kulit. Terjadi secara ilmiah sebagai kristal padat dan ditemukan dalam semua jaringan kehidupan. Pada abad ke-9 SM penyair Yunani, Homer menggunakan uap dari Sulphur yang dibakar untuk masalah kulit dan sebagai antiseptik. Hahnemann melakukan pembuktian (proving) obat ini dan menerbikannya dalam Materia Medica Pura (1821-34). Digunakan utama untuk keluhan kulit dan pencernaan.
Persiapan Obat
Sulphur dimurnikan secara kimia, kemudian mineral ditriturasi dengan mengaluskannya menjadi serbuk yang larut dalam air dan alkohol
Gejala Utama
- Pemalas
- Cenderung atas panas berlebihan
- Memikirkan diri sendiri
- Pemikiran seperti seorang ahli filsafat
- Gatal
- Nyeri seperti terbakar
Penggunaan pada Penyakit Umum/Ringan
- Pada akhir penyakit akut bila belum sembuh sempurna
- Bronchitis, batuk, salesma, diare, sakit telinga, campak, tenggorokan, vertigo
- Sulphur digunakan untuk banyak masalah kulit termasuk nappy rash (ruam popok), cradle cap, jerawat, psoriasis, eksim, kurap dan scabies
- Diberikan untuk infeksi bakteri erysipelas, seluit, impetigo dan borok. Untuk infeksi virus seperti herpes oral dan genital, untuk campak dan cacar.
Gejala dan Penggunaan
Sulphur adalah remedi anti-psora yang hebat dari Hahnemann. Cara kerjanya sentrifugal -- dari dalam ke luar --, memiliki pertalian tertentu dengan kulit, tempat Sulphur menimbulkan panas dan rasa terbakar, disertai rasa gatal yang diperburuk oleh panas dari tempat tidur. Sulphur adalah remedi utama untuk penyakit psora yang tersamar. Jika diketahui bahwa konstitusi yang mendasari penyakit seseorang adalah suatu psora, dan kasusnya samar atau tidak jelas, Sulphur akan berkhasiat membuka penyebab penyakit yang tersembunyi itu untuk disembuhkan. Keutamaan Sulphur untuk penyakit psora adalah seperti keutamaan Mercurius untuk penyakit sifilis dan Thuja untuk penyakit sikosis.
Sulphur sangat berguna untuk mengobati pasien yang tidak menunjukkan reaksi membaik setelah sakit berkepanjangan, penyakit kronis psora. Juga untuk pasien yang tidak sembuh sembuh setelah mengalami penyakit akut.
Ketiadaan kekuatan untuk bergerak, dan kendurnya serat otot; serta lemahnya tonus otot merupakan gejalanya yang khas. Rasa panas mendidih, rasa tidak senang pada air, kulit dan rambut kering dan keras, lubang-lubang tubuh (mulut, liang kemih, dubur) merah, perasaan perut mengempis, terasa kosong pada pukul 11 pagi, dan tidur yang tidak nyenyak seperti tidur ayam; selalu merupakan indikasi untuk memberikan Sulphur secara homeopatis.
Berdiri adalah posisi yang paling buruk untuk pasien Sulphur, selalu merasa tidak nyaman. Posisi berdiri memperburuk gejala yang dideritanya.
Pasien Sulphur adalah orang yang kotor dan jorok, cenderung menderita penyakit kulit. Enggan mandi. Orang yang menganggap kebersihan bukan hal yang penting, tampil selalu kotor dan tidak rapi. Mandi memperburuk gejala yang dideritanya. Selalu pilek sehabis mandi. Anak Sulphur menangis keras setiap diajak mandi. Pasien Sulphur kotor di segala segi. Tubuhnya berbau, demikian juga napasnya, kotoran dan cairan yang keluar dari tubuhnya. Pasien Sulphur sering menderita catarrh (radang berlendir) pada semua membran mucosanya (membran mukosa = selaput lendir). Ekskreta (lendir) dari tubuhnya selain berbau tajam, juga bersifat menimbulkan lecet. Semua cairan yang keluar dari tubuh menimbulkan lecet pada tempat yang dilaluinya.
Pasien Sulphur memiliki berbagai macam penyakit kulit. Ada yang berbentuk vesikel (gelembung kecil dengan diameter kurang dari 1 cm), pustul (bisul), furuncle (furunkel = radang kulit bernanah, bila banyak membentuk carbuncle), kulit bersisik, kesemuanya disertai rasa gatal, sebagian disertai keluar cairan (basah), dan pernanahan. Remedi ini berguna untuk mengobati pernanahan, menyembuhkan berbagai macam rongga berisi nanah, abses baik yang kecil atau yang besar, di kulit maupun di alat dalam.
Di antara keluhan pasien Sulphur selalu terdapat rasa terbakar. Rasa terbakar di mana mana. Rasa terbakar atau panas di kulit, di kelenjar, di lambung, di paru-paru, di usus, rasa terbakar dan tertusuk-tusuk pada penyakit wasir, rasa terbakar sewaktu berkemih. Pasien mengatakan, “Rasa terbakar di telapak kaki dan telapak tangan, dan di bagian atas kepala.” Bila remedi yang sudah dipilih secara hati-hati, mengalami kegagalan, -- terutama pada penyakit-penyakit akut --, Sulphur seringkali membangkitkan kekuatan organisme untuk melawan. Untuk keluhan-keluhan yang kambuh berulang kali. Sifat khas ekskreta dan hembusan napas yang secara umum berbau menusuk hidung. Wajah dan bibir sangat merah, mudah bersemu merah. Seringkali sangat berguna dalam perawatan awal kasus kronis dan dalam menyelesaikan kasus akut.
Sumber :
Materia Medica of Homephatic Remedies, James Tyler Kent; Organon Kedokteran; Ensiklopedia Homeopati, Andrew Lokcie; Pocket Manual dari Homeophaty Materia Medica, William Boericke; Homeopati, Seperti Menyembuhkan Seperti oleh Hazrat Mirza Tahir Ahmad.