Nux Vomica

Nux Vomica

Nama latin : Nux vomica

Nama lain : Poison nut (sejenis kacan yang beracun)

Asal : Asia Tenggara, Pohon ini tumbuh di lahan berpasir di hutan yang kering di India, Burma, Thailand, China, dan Australia

Sejarah

    Jenis kacang beracun ini dibawa ke Eropa dari Asia Tenggara pada abad ke-15, Strychnine aitu alkaloida (zat organik yang pahit, tidak berwarna, berbentuk kristal) beracun dari benihnya. Dikenal sebagai racun sebelum abad ke-17 yang ditemukan oleh beberapa Dokter dimana efek rangsangannya memengaruhi system pencernaan dan saraf. Dosis yang kecil dapat di diuretic (meningkatkan pengeluaran air seni), merangsang selera, dan membantu pencernaan, namun jumlah yang berlebihan dapat berakibat fatal. Nux Vomica dibuktikan oleh Hahnemann tahun 1805.

Persiapan Obat

    Benih matang yang telah dikeringkan direndam dalam alkohol setidaknya selama lima hari sebelum disaring, diencerkan dan dikocok

Gejala Utama

  • Mudah marah
  • Bersifat sangat kritis/pengkritik
  • Cenderung sangat pengatur
  • Kedinginan
  • Menginginkan makanan yang berlemak dan obat perangsang 
  • Sulit mencerna dan sulit buang air besar
  • Sulit tidur


Penggunaan pada Penyakit Umum/Ringan

1. Kepekaan dan sulit tidur :

  • Gejala seperti hangover (sakit kepala pada waktu bangun pagi setelah terlalu banyak minum alkohol) dengan tidur yang tidak nyenyak dan lekas marah
  • Kepala terasa seperti tercacap paku di dahi adalah khas sehingga membuatnya terbangun sekitar pukul 4 pagi
  • Merasa sangat irritable (peka) dan tidak dapat tidur lagi hingga pagi.

2. Gangguan-gangguan pencernaan :

  • Gejala kesulitan mencerna dan muntah disertai nyeri pada saat muntah
  • Diare disertai dengan kram pada perut dan mual karena nyeri melilit/kolik
  • Sulit buang air besar dapat mempersulit  pembuangan secara penuh
  • Haemorrhoid (wasir) dan sulit buang air besar semakin berhubungan dengan kekejangan otot pada dubur
  • Lambung seringkali kembung dan mengandung banyak gas
  • Ada keinginan untuk mengonsumsi obat perangsang atau makanan pedas dan berlemak meskipun makanan ini hanya akan memperburuk keluhannya

3. Kedinginan dan influenza :

  • Hidung mengeluarkan lendir yang banyak pada siang hari, khususnya pada ruangan yang hangat, tetapi hidung tersumbat pada malam hari
  • Kemungkinan ada bersin-bersin, nyeri tenggorokan dan batuk yang kering serta gatal, sakit kepala, dan mata sensitive yang berair, atau influenza disertai sakit pada otot-otot dan demam yang mengigil

4. Kesehatan wanita : 

  • Cystitis (radang selaput lendir kandung kemih) disertai nyeri kejang-kejang pada kandung kemih, dan buang air kencing yang sering tetapi tidak tuntas
  • Menstruasi yang terlalu dini, tidak teratur atau banyak, disertai dengan nyeri kram sebagaimana pada menstruasi yang diawali dengan pingsan dan gejala penyakit sebelum menstruasi disertai dengan emosi yang hebat
  • Pada masa kehamilan, digunakan untuk mengurangi keletihan, sring buang air kecil, mati rasa lengan, kram pada kaki, sulit buang air besar dan mual di pagi hari.

Gejala dan penggunaan

    Merupakan polychrest terbesar, karena sebagian besar gejalanya serupa dengan gejala penyakit yang paling umum dan paling sering terjadi. Banyaknya jumlah pasien yang membutuhkan Nux, adalah karena orang sudah terbiasa menggunakan banyak obat-obatan, tanpa resep yang tepat. Misalnya pada pasien yang sudah banyak meminum obat perangsang (penyegar), tonik penguat tubuh, dan minum anggur, gejala penyakit yang sesungguhnya akan sulit dinilai. Pada pasien tersebut Nux digunakan untuk menenangkan pasien, dan akan berfungsi sebagai penawar. Nux akan membentuk suatu kekuatan penyeimbang dan menghilangkan efek kronis yang terjadi. 

     Nux adalah remedi yang mujarab untuk banyak keadaan yang terjadi dalam kehidupan modern. Tipe pasien Nux adalah ramping, kurus, cepat, aktif, gugup, dan gelisah. Watak yang rajin, tekun, dengan semangat berapi-api. Ia banyak melakukan pekerjaan yang bersifat mental; mengalami ketegangan mental dan menjalani kegiatan sehari-hari yang banyak duduk, larut dalam pekerjaan kantor yang lama, sibuk belajar, sangat tekun dalam bisnis, dengan segenap perhatian dan kecemasannya. Hidup yang selalu dalam ruangan, disertai ketegangan mental tersebut membutuhkan perangsang, kopi, minum anggur, yang mungkin dalam jumlah berlebihan untuk menguatkan diri. Pasien Nux juga mungkin akan mencari efek menenangkan dari tembakau, atau bahkan obat penenang seperti opium, dll. Sebagai pelarian lain, saat makan, pasien Nux lebih memilih makanan yang mewah dan lezat-lezat. Tidur larut malam menjadi kebiasaannya, yang kemudian disusul dengan keluhan kepala terasa berat, gangguan pencernaan, dan sifat lekas marah pada keesokan harinya. Karena keluhan tersebut, ia akan meminum obat-obat pencahar, penguat, atau minum air mineral, hingga menjadi kebiasaan, yang justru makin menambah ketegangannya. Kondisi seperti inilah yang akan banyak diringankan dan ditenangkan oleh Nux. Remedi ini juga berguna untuk mengatasi efek kebiasaan berlebihan minum teh, kopi, anggur. Pasien seperti ini akan membaik dalam beberapa hari dengan pemberian Nux; beberapa gejalanya akan menghilang dan ia menjadi tenang. Karena kerapuhan mental seperti ini lebih sering terjadi pada pria ketimbang wanita, Nux lebih unggul sebagai obat untuk kaum pria.

     Di seluruh bagian remedi ini, kita melihat adanya sifat peka yang berlebihan pada pasien, yang tampak menyolok; tampak pada setiap gejala yang ada. Lekas marah, peka berlebihan terhadap suara, cahaya, angin yang ringan, terhadap sekelilingnya; sangat mudah tersinggung sehubungan dengan makanannya; banyak jenis-jenis makanan yang membuatnya gelisah, makanan yang rasanya keras membuatnya gelisah; ia menjadi jengkel akibat daging; sangat ingin zat perangsang, sesuatu yang pedas, pahit, lezat, sesuatu untuk menguatkan dirinya. Peka berlebihan terhadap obat-obatan.

Sumber :  Materia Medica of Homephatic Remedies, James Tyler Kent; Organon Kedokteran; Ensiklopedia Homeopati, Andrew Lokcie; Pocket Manual dari Homeophaty Materia Medica, William Boericke; Homeopati, Seperti Menyembuhkan Seperti oleh Hazrat Mirza Tahir Ahmad.