Hepar.Sulph

Hepar Sulphuris Calcareum

Nama latin : Hepar sulphuris calcareum

Nama lain : Calcium sulphide, crude calcium sulphide, sulphured of lime

Asal : Suatu bentuk calcium sulphide - tepung kulit kerang dan flower of Sulphur

Sejarah

Dokter pada abad ke-18 menggunakan calcium sulphide untuk obat luar seperti jerawat, bisul, dan gout. Ini masih digunakan sebagai obat untuk binatang/hewan, industri dipabrik cat. Dibuktikan pertama kali dan dilakukan oleh Hahnemann pada tahun 1794 dan digunakan sebagai antidote untuk efek samping mercury. Hepar Sulph sekarang digunakan untuk masalah pernafasan seperti sesak, batuk dan untuk infeksi kulit. 

Persiapan Obat

Secara kimiawi Hepar Sulph adalah kombinasi Calcarea Carbonica dan Sulphur, ia mempunyai sifat keduanya tetapi sebagai obat homeopati sangat berbeda dengan sifat masing-masing remedi tersebut. Flower of Sulph dan kulit kerang dalam bentuk bubuk dipanaskan, dilarutkan dalam asam dan dilumatkan dengan gula laktosa.

Gejala Utama 

  • Luapan kemarahan
  • Kaget sensitif
  • Kedinginan
  • Mengeluarkan zat buangan yang berbau menyengat
  • Nyeri seperti akan pecah
  • Sangat menyukai makanan dan minuman asam.


Penggunaan pada Penyakit Umum/Ringan

  • Obat ini penting untuk tahap membersihkan, seperti pada abses yang telah terjadi pembentukan nanah
  • Hepar Sulph juga obat untuk batuk dan sesak nafas. Batuk yang serak dan bertambah buruk karena dingin. Dan juga banyak mengandung dahak berwarna kuning yang sulit dikeluarkan
  • Hepar Sulph untuk sakit telinga, sakit gigi, brochitis dan laryngitis, serta luka, abses, bisul.

Gejala dan Penggunaan

    Untuk konstitusi lymphatic dan scrofulous yang cenderung mengalami lesi-lesi (kerusakan jaringan) kulit dan pembengkakan kelenjar. Kulit tidak sehat. Orang-orang berambut pirang dengan karakter yang lambat dan otot-otot yang lemah. Kepekaan yang besar pada setiap impresi (kesan), peka terhadap lingkungan dan rasa nyeri. Bagi orang biasa hanya terasa nyeri biasa atau perasaan tidak enak, tetapi dirasakan sebagai penderitaan yang hebat bagi pasien Hepar. 

    Pasien yang berkeringat membungkus diri dalam selimut. Secara lokal, obat ini memiliki daya ikat khusus pada selaput lendir saluran napas, menghasilkan krup (batuk sesak) dengan catarrh (radang di selaput lendir yang menghasilkan lendir), sekresi yang berlebihan; mudah berkeringat. Sesudah penyalahgunaan Mercury. Sinus (rongga dalam tulang) yang terinfeksi, disertai pembentukan nanah. Kecenderungan terjadi pembentukan nanah adalah hal yang paling jelas terlihat, dan menjadi gejala petunjuk yang kuat dalam praktek. Lesi-lesi menyebar dengan membentuk papil-papil kecil (bintil-bintil; tonjolan kulit yang padat, kecil, berbatas tegas) di sekeliling lesi yang lama. Rasa dingin, hipersensitivitas, nyeri tajam yang menyebar, kebutuhan yang sangat pada sesuatu yang berasa masam dan keras, merupakan hal-hal yang sangat khas ditemui. Perasaan seperti ada angin bertiup di beberapa bagian badan. Sisi badan yang ia gunakan untuk berbaring di malam hari perlahan-lahan menjadi sakit yang tidak tertahankan; ia harus membalikkan badan. Pellagra (gangguan akibat kekurangan niasin, sejenis vitamin B, sesuai dosis yang dibutuhkan) Sifilis sesudah pengobatan umum yang tidak spesifik. Hepar memberi respon terhadap kebanyakan gejala sifilis.

    Pasien Hepar kedinginan, sangat sensitif terhadap cuaca dingin. Tidak mempunyai ketahanan akan udara dingin; semua keluhan memburuk dalam cuaca dingin. Nyeri pada Hepar adalah nyeri hebat, disebut sebagai nyeri seperti ditusuk-tusuk/dikoyak oleh tongkat yang tajam.

    Pengeluaran dari semua bagian tubuh berbau seperti keju yang sudah lama disimpan, seperti lendir dari hidung, cairan ulkus, dahak. 

    Hepar mempunyai kemampuan menyebabkan pernanahan di sekitar benda asing. Contohnya benda asing yang berada di bawah kulit atau di tempat yang tidak diketahui. Atau bila dicurigai masih ada benda asing yang sangat kecil yang tidak dapat ditemukan, karena setelah serpihan benda diambil, masih terjadi proses pernanahan. Hepar, jika diberikan atas dasar kesesuaian dengan gejala umum pasien, akan mempercepat proses pernanahan dan menyembuhkan. Silica adalah obat lain yang dapat menyebabkan peradangan dan pernanahan dan mengeluarkan benda asing yang tidak diketahui letaknya. Dapat dipahami jika lokasi benda asing telah diketahui, sebaiknya diambil tanpa menunggu efek obat. Namun jika terjadi seperti ujung jarum yang patah dan tertinggal di jari sehingga sulit untuk ditemukan tanpa melakukan pembedahan, Hepar dan atau Silica dapat mengeluarkannya. 

    Setelah mengetahui sifat kedua obat, yaitu menyebabkan pernanahan di sekitar benda asing, perlu diingat bahwa jika sebuah benda asing misalnya sebuah peluru yang sudah diselimuti jaringan membentuk kista dan pasien mempunyai gejala Hepar atau Silica, pemberian kedua obat mungkin justru membahayakan. Benda asing tersebut mungkin berada di tempat vital, di sekitar anyaman pembuluh darah, sehingga pernanahan akan berakibat buruk. Pembentukan tubercle (tuberkel = benjolan kecil, khususnya bulat, dalam jaringan akibat radang spesifik, yaitu oleh bakteri tuberkulosis) mungkin terletak di beberapa tempat yang mudah terjadi pengeluaran nanah, dan aksi kedua obat tersebut mungkin sama dengan yang terjadi pada benda asing. Dari sinilah pemberian Hepar sering menghilangkan sekumpulan bisul karena di kulit terdapat kumpulan bahan sebasea (lemak) yang akan terjadi pernanahan. Sulphur juga berefek demikian, oleh karena itu harus berhati-hati dalam 114 pemberian Silica, Sulphur atau Hepar yang terlalu sering atau terlalu tinggi dosisnya, pada pasien yang mempunyai kista tuberkel di paru-paru (pembentukan tuberkel di paru-paru, pada penderita tuberkulosis). Berlawanan dengan kerja Hepar, Calcarea carbonica tidak menyebabkan peradangan di sekitar benda asing dan menyebabkan pernanahan, tetapi justru membentuk lapisan fibrosa (jaringan ikat) di sekitar benda asing. Ia juga menyebabkan tuberkel mengeras dan menjadi kista.

 

Sumber :  Materia Medica of Homephatic Remedies, James Tyler Kent; Organon Kedokteran; Ensiklopedia Homeopati, Andrew Lokcie; Pocket Manual dari Homeophaty Materia Medica, William Boericke; Homeopati, Seperti Menyembuhkan Seperti oleh Hazrat Mirza Tahir Ahmad.