Bryonia

Nama latin : Bryonia alba
Nama lain : White bryony, wild hops, common bryony, vitis alba
Asal : Tumbuh di daerah hutan Eropa Tengah dan Selatan, dan di Inggris Selatan
Sejarah
Bryonia digunakan secara medis oleh oleh bangsa Yunani kuno dan bangsa Roma untuk pengobatan epilepsi, vertigo, kelumpuhan, gout (peradangan sendi akibat endapan asam urat), hysteria, luka-luka dan batuk. Akar Bryonia berbau dan rasanya pahit. Tanaman ini sangat beracun, dapat menyebabkan kematian dalam waktu hitungan jam, biasanya akibat peradangan saluran pencernaan. Proving obat ini dilakukan oleh Hahnemann pada tahun 1834. Pada awalnya obat ini digunakan untuk penyakit yang lambat timbulnya, disertai nyeri akibat gerakan yang sangat ringan.
Persiapan Obat
Akar yang segar dicabut sebelum tanaman berbunga, dipotong-potong, dijadikan bubur, didalam alkohol untuk sepuluh hari
Gejala Utama
- Nyeri karena pergerakan ringan
- Selaput lendir kering
- Rasa haus yang hebat
- Kekhawatiran akan jaminan dari segi keuangan
- Lekas marah
Penggunaan pada Penyakit Umum/Ringan
- Beberapa penyakit yang lebih umum, termasuk batuk kering, masuk angin, bronchitis, flu, sakit pert, sakit kepala, nyeri sendi-sendi, gondongan dan campak
- Obat ini cocok untuk penyakit-penyakit dengan gejala seperti demam tifoid, penyakit yang remiten dan panas badan yang berkepanjangan/terus-menerus, seperti pada pnemonia, radang pleura, radang hati, kelenjar, perut, dll. Bryonia dapat dberikan pada cedera sendi apabila pemberian Arnica gagal
- Khususnya pada wanita hamil atau yang menyusui dengan payudara pucat, keras panas, dengan nyeri menusuk, persendian susu kemungkinan banyak
Gejala dan Pengunaan
Bryonia adalah obat yang paling persisten (menetap), keluhan-keluhannya berlangsung lambat. Bryonia menjelaskan jenis penyakit dengan panas badan yang terus menerus; penyakit rematik yang memburuk secara bertahap, dari satu sendi menjalar ke sendi berikutnya, sampai pada akhirnya semua jaringan fibrosa putih pembentuk persendian dalam keadaan radang dan nyeri. Keadaan radang terdapat di seluruh tubuh, tapi khususnya di jaringan fibrosa, membrana serosa (membran serosa = selaput jernih, selaput yang melapisi rongga-rongga badan), ligamentum (jaringan ikat) persendian dan aponeurosis (selaput urat). Ia juga mempengaruhi pembungkus saraf yang menyebabkan pembengkakan.
Bekerja pada semua membran serosa berikut organ dalamnya (viscera). Nyeri di semua otot. Karakter umum rasa nyeri yang dihasilkan adalah nyeri ditusuk-tusuk, dikoyak, memburuk akibat gerakan, membaik dengan istirahat. Rasa nyeri ditusuk-tusuk yang khas ini sangat diperberat dengan gerakan, dirasakan di mana-mana, terutama di bagian dada; memburuk dengan tekanan. Membran mukosa semuanya kering.
Pasien Bryonia mudah tersinggung, menderita vertigo bila mengangkat kepala, sakit kepala seperti ditekan; mulut dan bibir kering; rasa haus yang berlebihan, rasa pahit, daerah epigastrium (ulu hati) sensitif, dan perasaan mengganjal di dalam perut; tinja besar, kering, keras; batuk kering; nyeri pembengkakan rematik; pengumpulan cairan di dalam synovial (rongga sendi) dan membran serosa.
Semua keluhan Bryonia memburuk dengan gerakan, setiap bagian tubuh adalah sasaran rasa terbakar dan bendungan.
Bryonia mempengaruhi terutama konstitusi berkarakter umum yang keras, teguh, sedih (air muka gelap), dengan kecenderungan tergantung pada orang lain dan mudah tersinggung. Aksi Bryonia yang menonjol adalah keluhan di bagian kanan, sore hari, dan udara terbuka, cuaca hangat setelah berlalunya hari-hari yang dingin. Anak-anak menolak digendong atau diangkat. Kelemahan fisik, keletihan menyeluruh (apatis).
Obat ini cocok untuk penyakit-penyakit dengan gejala seperti demam tifoid, penyakit
yang remiten dan panas badan yang berkepanjangan/terus-menerus, seperti pada
penumonia, radang pleura (selaput dada yang membungkus paru-paru), radang hati,
kelenjar, dan perut, dll. Bryonia dapat diberikan pada cedera sendi apabila pemberian
Arnica gagal.
Sumber : Materia Medica of Homephatic Remedies, James Tyler Kent; Organon Kedokteran; Ensiklopedia Homeopati, Andrew Lokcie; Pocket Manual dari Homeophaty Materia Medica, William Boericke; Homeopati, Seperti Menyembuhkan Seperti oleh Hazrat Mirza Tahir Ahmad.